H+5 Lebaran 2024, Arus Balik Menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Terpantau Landai

BANYUWANGI - Satlantas Polresta Banyuwangi bersama Basarnas dan PT ASDP Indonesia Ferry melakukan patroli udara memantau arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (14/4/2024).

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Amar Hadi mengatakan, patroli udara menggunakan helikopter milik Basarnas dengan nomor register HR-3603 ini untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh situasi lalu lintas di pelabuhan Ketapang dan sekitarnya pada H+5 Lebaran ini.

Baca juga: Bodycam, Inovasi Baru Polrestabes Surabaya Untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

"Hasil dari pantauan udara, arus lalulintas dari Surabaya ke Pelabuhan Ketapang dan Banyuwangi Kota ke Pelabuhan Ketapang, maupun dari Gilimanuk pada Minggu (14/4) terlihat masih landai. Alhamdulillah masih dapat kita antisipasi, " kata Kompol Amar.

Baca juga: Balita Kelainan Jantung Mendapat Perhatian Dua Kapolres di Madiun

Meski sudah ada peningkatan, kata Amar, pihaknya memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Ketapang akan terjadi pada besok Senin (15/4). "Puncak arus balik Lebaran diprediksi besok Senin. Langkah antisipasi pun telah kami persiapkan, " ujarnya.

Amar menambahkan, jika terjadi peningkatan kepadatan arus lalulintas menuju pelabuhan Ketapang, pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalulintas. Kendaraan dari arah Situbondo akan diberlakukan one way atau satu arah, sedangkan dari arah Banyuwangi dilewatkan jalur lingkar Ketapang.

Baca juga: Wakapolda Jatim Apresiasi Capaian Vaksinasi Sidoarjo

"Ini untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang, " jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Amar, 4 titik buffer zone atau kantong parkir juga telah dipersiapkan di beberapa lokasi strategis untuk menghindari penumpukan kendaraan. Adapun 4 titik Buffer Zone tersebut antara lain di Terminal Sritanjung, Dermaga Bulusan, Grand Watudodol, dan Lapangan Bangsring Kecamatan Wongsorejo.

Baca juga: Polda Jatim Terima Penghargaan dari Dirjen KSDAE

"Waktu bongkar muat kapal juga akan dipercepat hingga pengoperasian kapal pendukung atau tambahan untuk mengurangi antrian kendaraan di Pelabuhan Ketapang, " pungkasnya. (***)